Senin, 09 Juni 2014

Rahasia Belajar Lulusan Terbaik Bard High School


Judul: Rahasia Belajar Lulusan Terbaik Bard High School Sekolah Khusus yang Didanai oleh Bill Gates
Penyusun: Hartadinata Harianto
Penerbit: Puspa Swara
Tahun Terbit: Cetakan I, 2013
Jumlah Halaman: ix+102
ISBN: 978-602-8454-681
                            
Hartadinata Hartanto saat ini sedang kuliah semester 5 di Stony Brook Universtiy, New York, Amerika Serikat di saat teman sebayanya masih menyelesaikan SMA. Masa SMA di AS yang normalnya 4 tahun, ditempuh hanya dalam 2 tahun saja di Bard High School Early College, sekolah khusus percepatan dan favorit di New York. Harta, demikian nama panggilannya, mendapatkan beasiswa penuh dari Yayasan Bill dan Melinda Gates, dengan menyisihkan 6-8 ribu siswa cerdas lainnya. Di universitasnya sekarang, Harta mengambil dua jurusan program studi. Bagaimana dia bisa memiliki prestasi akademis yang luar biasa? Dia membaginya di dalam buku ini.


Hartadinata, seorang anak Indonesia yang cerdas dan telah mengharumkan nama bangsa Indonesia. Namanya telah dikenal luas di Amerika Serikat, sebagai seorang motivator muda yang berprestasi dalam bidang akademis di usia yang masih sangat muda. Pemuda kelahiran 21 April 1994 ini tercatat sebagai satu-satunya warga negara Indonesia yang meraih IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) sempurna 4,0 di Bard High School Early College (BHSEC), sekolah setingkat SMA yang tergolong sekolah elit di New York, Amerika Serikat. Itu bukan satu-satunya prestasi yang telah dia raih. Deretan prestasi telah memenuhi portofolionya, mengundang decak kagum.  Tentu saja kita harus bercermin darinya.

“Saya tidak pintar, saya hanya punya motivasi tinggi dan kemauan keras untuk belajar. Di mana pun, dalam keadaan apa pun, ssaya selalu menyempatkan belajar.” (Hartadinata Hartanto, halaman 1).

Thomas Alva Edison mengatakan, “jenius hanya 1 persen, sisanya 99 persen adalah hasil belajar.” Kalimat itu terbukti benar pada Harta. Yakinlah bahwa di dunia ini tidak ada anak yang tidak pintar. Semua anak memiliki kemampuan untuk menjadi jenius, bila mau belajar dengan keras. Begitulah yang terjadi kepada Harta. Tekadnya yang kuat untuk belajar telah membawanya pada pencapaian prestasi yang luar biasa.

Harta mengolah mimpinya agar tak menjadi sekadar bunga tidur. Dia yakin bahwa mimpi-mimpinya akan terwujud jika dia bertekad untuk mewujudkannya. “Bagiku, mimpi-mimpi bukan sekadar bunga tidur. Mimpi tersebut adalah tujuan yang ingin aku capai. Mimpi memberiku kekuatan untuk selalu berdiri tegar.” (halaman 4).

Ada beberapa poin yang dituturkan oleh Harta, sebagai penentu keberhasilannya. Selain dorongan dari diri sendiri untuk mencapai sukses, dia juga mendapatkan dukungan dari orang tua dan institusi pendidikan tempatnya belajar. Harta memberikan kiat-kiat untuk menggapai prestasi, baik itu dari cara belajar maupun sikap-sikap positif yang harus dimiliki.

Buku ini ditulis dengan cara bercerita, sehingga kita seperti sedang mendengarkan Harta bercerita, dimulai dari kehidupannya di Surabaya, Indonesia, sampai keberhasilannya menggapai prestasi di Amerika Serikat. Kisah Harta menjadi angin segar untuk para orang tua di Indonesia,  yang mana kita baca di berita-berita media massa, kasus-kasus kriminal yang dilakukan oleh para remaja sungguh mencoreng masa depan anak-anak.

Dari cerita Harta dapat diambil kesimpulan bahwa orang tua adalah pendukung pertama bagi keberhasilan anaknya. Orang tua Harta bukanlah orang kaya ataupun konglomerat, tetapi selalu mengusahakan yang terbaik bagi anak-anaknya. Yang terbaik bukan semata dalam bentuk materi. Paling penting adalah komunikasi dan motivasi yang diberikan oleh orang tua kepada anaknya. “Membangun komunikasi dan pengertian yang hangat antara orang tua dan anak merupakan kunci menuju keberhasilan anak di masa depan.” (halaman 31)

Berapa banyak orang kaya dan sukses yang dapat memenuhi semua kebutuhan anaknya, menyekolahkan ke tempat terbaik, tetapi sang anak tidak dapat mengekori kesuksesan orang tuanya dan malah justru menjadi penyebab kehancuran orang tuanya? Banyak. Banyak sekali. Hal itu disebabkan karena orang tua hanya fokus pada pencapaian materi dan mengabaikan komunikasi dengan anak-anaknya. Seorang anak tidak cukup hanya disekolahkan ke tempat yang bagus dan mahal, tetapi harus tetap mendapatkan bimbingan dari orang tua.

Adanya komunikasi dan motivasi dari orang tua akan membentuk sikap-sikap positif di dalam diri anaknya, seperti yang dialami oleh Harta. Orang tua mendorongnya untuk berusaha keras menggapai mimpi, sehingga Harta pun terpacu untuk mewujudkannya. Ditambah pula dengan pemilihan sekolah yang tepat, sesuai dengan minat dan bakatnya, semakin melejitkan prestasinya. “Sebaiknya, pilih sekolah dengan nilai tambah yang terbesar dari segi pengetahuan, keterampilan, dan tingkah laku.” (halaman 52). “Berada di dalam lingkungan persaingan yang sehat, akan mendorong kita untuk terus mencari tantangan baru.” (halaman 53).

Buku ini harus dibaca oleh orang tua dan remaja, khususnya di Indonesia sehingga kelak Indonesia memiliki lebih banyak lagi anak-anak yang berprestasi seperti Hartadinata Hartanto.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar