Senin, 15 Desember 2014

Aku Mencintaimu


Judul: Aku Mencintaimu
Penulis: Irhayati Harun
Penerbit Salsabila, Al Kautsar
Cetakan Pertama: September, 2014
ISBN: 978-602-1695-15-9
Jumlah Halaman: 208

Sinopsis di belakang buku:
Pernikahan yang langgeng tidak dijamin oleh sebuah janji di atas kertas. Pernikahan abadi membutuhkan cinta, rasa menghargai, rasa percaya, saling memahami, persahabatan, ketulusan, dan kejujuran dalam menjalani hubungannya. Dalam perjalanannya, cinta kadang tergerus, terlupakan oleh rutinitas hidup sehari-hari yang kadang membosankan. Cinta yang dulu terasa hangat menghidupkan hati sepasang suami istri kadang meredup. Inilah saatnya kita berhenti sejenak. Bacalah buku ini. Ia akan mengingatkan kita kembali akan indahnya cinta yang pernah kita punya. Ini adalah muhasabah cinta bagi pasangan yang sedang dalam pernikahan, atau bahkan yang baru menikah dan ingin menikah. Sehingga cinta tidak akan hanya menjadi kenangan, tetapi menjadi energi menghidupkan jalinan hari-hari yang kita miliki bersamama suami/ istri.

Kamis, 11 Desember 2014

Menengok ke dalam Rumah 1000 Malaikat


Judul: Rumah Seribu Malaikat
Penulis: Yuli Badawi & Hermawan Aksan
Penerbit: Noura Books (PT Mizan Publika)
Tahun Terbit: Cetakan ke-1, Agustus 2014
Jumlah Halaman: xii+416
ISBN: 978-602-1306-48-2

“Barangsiapa yang ingin berdekatan dengan Allah, Allah itu berada di tengah-tengah kaum duafa.” (halaman 10).

Saat itu, Badawi sedang menunaikan ibadah haji, duduk bermunajat di depan Ka’bah. Melalui telepon, istrinya, Yuli, baru saja meminta izin agar mereka mengangkat seorang bayi terlantar sebagai anak kelima. Sebenarnya, sudah lama pasangan suami istri Yuli-Badawi menjadi orang tua asuh bagi puluhan anak, tapi bukan dengan mengangkatnya sebagai anak. Apalagi anak itu masih bayi, masih membutuhkan pengasuhan 24 jam. Badawi khawatir, kesehatan istrinya semakin menurun karena Yuli mengidap asma dan sering masuk rumah sakit. Setelah meminta petunjuk kepada Allah, Badawi pun mengiyakan permintaan istrinya.

Sabtu, 06 Desember 2014

Sabtu Bersama Bapak


Judul: Sabtu Bersama Bapak
Penulis: Adhitya Mulya
Penerbit: Gagas Media
Tahun Terbit: Cetakan Pertama, 2014
Jumlah Halaman: x+278
ISBN: 979-780-721-5

Bapak, apa yang terlintas di benak kita setiap mendengar kata itu? Sesosok lelaki berwibawa dengan suara berat yang sekali berbicara dapat membuat anak-anak bersembunyi ketakutan?  Bapak adalah pencari nafkah utama di dalam keluarga, sehingga kehadirannya di sisi anak-anak lebih sedikit daripada Ibu. Apalagi jika Bapak sangat sibuk dan sering pulang malam. Anak-anak hanya memiliki waktu penuh bersama Bapak di hari Sabtu dan Minggu, itupun jika Bapak tidak ada acara lain. Padahal, kehadiran Bapak di sisi anak-anak sama pentingnya dengan Ibu. Bagi anak laki-laki, Bapak mengajari konsep kepemimpinan, keberanian, dan tanggung jawab.

Rabu, 03 Desember 2014

Sayap-Sayap Sakinah


Judul: Sayap-Sayap Sakinah
Penulis: Afifah Afra dan Riawani Elyta
Penerbit: Indiva
Tahun Terbit: Cetakan Pertama, Ramadhan 1435 H/ Juli 2014
Jumlah Halaman: 248
ISBN: 978-602-1614-22-8

Saya akan membuka review ini dengan puisi karya Afifah Afra di halaman depan buku ini:

Kita adalah sepasang sayap
Diciptakan-Nya tuk mengangkasa
Susuri hidup penuh dinamika
Beri aku kuatmu saat ku lelah
Kuberi akasku saat kau lemah
Beri aku sinarmu saat ku redup
Kuberi hangatku saat kau kuyup

Senin, 01 Desember 2014

Learning to Love


Judul: Learning to Love
Penulis: Eni Martini
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit: Oktober, 2014
Jumlah Halaman: 184
ISBN: 978-602-03-0988-0

“Sesuatu yang tidak cocok bukan dipaksakan untuk menjadi cocok, tapi dipahami agar saling mengisi.” (halaman 13)

Dijodohkan? Anak muda zaman sekarang akan langsung antipati mendengar kata itu. Seakan-akan perjodohan hanya berlaku bagi pemuda-pemudi di zaman Sitti Nurbaya. Apalagi perjodohan Sitti Nurbaya membawa penderitaan, membuat para pemuda sudah berprasangka buruk terhadap orangtua bila mereka hendak menjodohkan anak-anaknya.

Love Splash


Judul: Love Splash
Penulis: Amelia
Penerbit: Teen Noura
Tahun Terbit: Cetakan I, Oktober 2014
Jumlah Halaman: 264
ISBN: 978-602-1306-20-8

Sinopsis di belakang buku:
Jika mencintai seseorang, kau harus jadi air, 70% zat yang ada dalam tubuhnya.
Natt benci air, tetapi dia ke Bangkok saat Festival Songkran berlangsung. Dia harus menemukan “harta karun” demi masa depannya. Jadi, Natt terpaksa memakai jas hujan sepanjang hari. Kris cinta Songkran. Saat melihat Natt memakai jas hujan, Kriss jadi kesal. Mana ada orang yang datang ke festival air, tetapi tidak mau basah? Mereka bertemu di Khao San. Saat semua orang datang dengan pistol air. Saat semua orang rela disiram air yang dingin. Saat semua orang larut dalam kegembiraan. Namun, saat itu pula pertama kalinya Natt menangis di hadapan orang asing… dan pertama kalinya Kris harus memahami kenapa seorang gadis menangis di hadapannya.