Penulis:
Novi Wilkinson, dkk
Penerbit:
PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun
Terbit: 2017
ISBN:
978-602-03-6655-5
Sebagai
anak tahun 90’an, tiap menyebut Australia, khususnya Perth, saya
akan langsung teringat sinetron yang mempertemukan Nia Zulkarnaen dan
Ari Sihalasale. Judulnya: Antara Jakarta dan Perth. Setelah bermain
di sinetron tersebut, keduanya pun menikah. Tulisan ini bukan mau
ngomongin pernikahan mereka sih, tapi berhubungan dengan Australia
itu sendiri yang sudah menjadi salah satu tanah impian bagi
kebanyakan pelajar dan pekerja asal Indonesia.
Saya
sendiri pernah nulis novel bersetting Brisbane, Australia, yang
dilatarbelakangi pengalaman teman kuliah saya yang alhamdulillah
mendapatkan beasiswa kuliah di Brisbane. Cukup banyak mahasiswa asal
Indonesia yang beruntung kuliah di Australia karena Australia sendiri
punya program beasiswa untuk pelajar Indonesia. Nah, buku yang sedang
saya baca ini mengupas pengalaman para penulisnya disertai tips-tips
bila Anda ingin sekadar berlibur, berburu beasiswa, belajar, bekerja,
bahkan bermukim di Australia, khususnya Australia Barat.
Perth,
termasuk ke dalam wilayah Australia Barat, tidak lain adalah ibukota
Australia Barat. Luas wilayah Australia Barat itu sendiri
sepertiganya Australia. Jadi, ini wilayah yang paling besar di
Australia. Novi Wilkinson, sebagai penulis dan penyusun buku ini,
seperti tak sengaja melabuhkan hidupnya di Perth. Setelah sang suami
ditawarkan pekerjaan di Perth oleh seorang teman yang sudah 25 tahun
tinggal di Perth.
Novi
langsung jatuh cinta kepada Perth sewaktu pertama kali kakinya
menjejak di sana. Alamnya yang indah, banyak tempat wisata, sistem
transportasi yang teratur, ada taman bermain dan perpustakaan gratis,
dan fasilitas-fasilitas lain yang modern. Sampai akhirnya mereka
sekeluarga resmi pindah ke Perth pada tahun 2015. Novi pun
mendapatkan pekerjaan di Perth di sebuah childcare. Lalu, ia menulis
buku ini untuk membantu siapa pun yang juga ingin bertandang ke
Australia Barat.
Pada
bagian 1 buku ini mengupas tentang Australia Barat, sebagai kota
terbaik ke-7 di dunia yang layak untuk ditinggali. Dijelaskan
mengenai jumlah musim dan bulannya, mata uang, jam kerja Bank, Kantor
Pos, dan Supermarket, pasokan listrik, waktu, letak Bandara yaitu
Bandara International Perth yang hanya 16 km dari pusat kota, nomor
darurat, dan informasi mengenai foto keindahan alam di Perth.
Pada
bagian 2 buku ini menjelaskan hal-hal yang harus disiapkan saat akan
melakukan perjalanan ke Australia Barat. Peraturan di Australia
sangat ketat,sehingga harus diperhatikan dengan benar. Jenis visanya
pun beragam. Yang terpenting pula, apa pun tujuannya, semua
pengunjung harus memiliki asuransi karena biaya rumah sakit, bengkel,
dan biaya hidup di Perth sangatlah mahal. Dijelaskan pula dengan
sangat lengkap apa saja yang harus dilakukan dan disiapkan untuk
mengajukan visa, waktu yang tepat untuk pergi ke Australia sesuai 4
musim yang ada, rekomendasi restoran yang bisa didatangi dan halal,
dan informasi kontak penting seperti KJRI Perth, PPIA (Perhimpunan
Pelajar Indonesia Australia), dan lain-lain. Jadi, kalau tersesat
atau menemukan masalah di perjalanan, bisa menghubungi kontak-kontak
penting tersebut.
Pada
bagian 3, buku ini membahas mengenai persiapan berlibur ke Australia
Barat, dari mulai Visa, Rencana Perjalanan (biaya yang harus
disiapkan), tempat wisata yang wajib dikunjungi, transportasi di
Perth dan sekitarnya, hal-hal gratis yang bisa didapatkan di
Australia dari mulai bus gratis, wifi gratis, buku panduan tempat
wisata gratis, tempat wisata gratis, dan lain-lain. Jadi, bisa
menghemat biaya liburan kan. Ada pula informasi tentang Kartu Diskon,
karena biaya hidup di Perth cukup tinggi, harus pintar-pintar
memanfaatkan diskonan. Tempat belanja murah pun tak luput dibahas,
karena itu juga penting untuk turis. Bahkan ada tips mendapatkan
barang second secara gratis. Barang-barang tersebut masih bisa
digunakan, seperti komputer, mesin cuci, sofa, kipas angin, dan
lain-lain yang bisa digunakan sementara saat berlibur ke Australia.
Tak lupa pula rekomendasi tempat wisata di seluruh Australia Barat
yang bisa menjadi pilihan tempat berlibur.
Di
antara padatnya bahasan mengenai informasi tentang Australia Barat,
terselip juga pengalaman penulis lain yang juga pernah berkunjung ke
Australia Barat. Seperti pengalaman Akhdian Reppawali yang menjadi
mahasiswa riset di Australia Barat. Dia mengisahkan pengalamannya
melakukan perjalanan di pedalaman Australia Barat.
“Satu
hal yang harus diwaspadai saat mengemudi adalah Kanguru, terutama
saat mengemudi di pagi dan petang saat belum begitu terang,dan malam
hari. Hewan ini bisa tiba-tiba muncul memotong jalan dan berhenti
mendadak.Mereka tertarik dengan cahaya lampu kendaraan. Tabrakan
dengan Kanguru, terutama Kanguru dewasa, bisa mengakibatkan
kecelakaan fatal. Hewan lain yang perlu diwaspadai adalah emu,
binatang jenis unggas berukuran besar.”
Bisa
kita bayangkan dong ya, saat sedang mengemudi dengan kecepatan
tinggi, tiba-tiba ada Kanguru yang menghalangi jalan. Kalau tidak
berhait-hati, ya tabrakan deh. Hewan Kanguru adalah hewan asli
Australia dan sangat mudah ditemukan di jalan-jalan. Wow, saya jadi
penasaran juga sih. Setelah membaca pengalaman di buku ini, kita jadi
tahu saat mengemudi di Australia, harus super hati-hati meskipun
jalanan sepi, hewan Kanguru dan Emu bisa tiba-tiba datang.
Bagian
4 buku ini membahas hal penting untuk para pelajar yang ingin berburu
beasiswa ke Australia Barat. Pemerintah Australia banyak memberikan
beasiswa untuk pelajar di Indonesia, tapi tentunya ada syarat
ketentuan yang berat. Nah, bagian ini memberikan informasi mengenai
jenis-jenis beasiswa dan syarat pengajuannya, seperti Australia Award
Scholarship, Endeavour Awards, International Postgraduate Research
Scholarship, Beasiswa DIKTI, LPDP, Bapenas, dan lain-lain. Harus
disimak nih untuk pemburu beasiswa.
Plus
ada bocoran suka duka program beasiswa, terutama bagi yang sudah
berkeluarga dan memiliki anak usia sekolah. Jika ingin pindah
sekeluarga, harus mempersiapkan sekolah anak-anaknya juga. Jangan
lupa pula ada IELTS (International English Language Testing System)
sebagai syarat untuk mendaftar kuliah atau beasiswa di Australia di
mana untuk mendapatkan hasil tesnya tidaklah mudah. Selanjutnya, bisa
disimak cerita Tio Novita Efriani Mama Phd, Penerima Beasiswa AAS
yang mengambil studi PhD di Murdoch University dengan membawa
keluarga dan anak-anak, juga cerita para penerima beasiswa lainnya
yang sangat menginspirasi dan memberikan gambaran bagaimana suka duka
penerima beasiswa di Australia Barat.
“Tantangan
awal saya sebagai PhD mama adalah membantu anak-anak beradaptasi
dengan lingkungan Australia, khususnya terkait kendala bahasa,”
demikian sekelumit cerita Tio Novita yang mengambil beasiswa saat
anak-anaknya masih kecil.
Pada
bagian 5, 6, dan 7 dibahas mengenai belajar, bekerja, dan bermukim di
Australia Barat, tentu juga disertai cerita dan pengalaman
orang-orang yang sudah melakukannya. Terakhir, di bagian belakang
buku ini disertakan foto-foto pemandangan alam Australia Barat yang
memukau. Bagi saya, buku ini sangatlah komplit dan detil mengulas
segala hal tentang kunjungan ke Australia, baik itu sekadar berlibur
apalagi bermukim. Bagi Anda yang memang sedang menjadikan Australia
Barat sebagai destinasi impian, tentu buku ini sangatlah bermanfaat
dan wajib dibawa ke mana-mana.
Beberapa
bahasannya memang mirip buku diktat kuliah saking komplitnya, atau
buku panduan wisata yang kaku. Akan tetapi, dengan tambahan cerita
pengalaman pribadi para penulisnya, buku ini menjadi lebih luwes dan
menarik untuk dibaca. Jadi, siapa yang berencana ke Australia Barat?
Segera miliki buku ini untuk mempersiapkan rencana perjalanannya!
Waaahh...bagus ini bukunya buat panduan wisatawan mancanegara maupun yang mau kuliah di Perth ya, mbak Leyla. Kita memang mesti berburu barang diskonan buat kebutuhan selama tinggal di sana kalau dapat beasiswa. Tempat2 mana aja yang sayang dilewatkan kalau tak dikunjungi dll. Ada tips juga ya siap2 kalau ada kangguru lewat di jalan. Mantap bukunya.
BalasHapusWah.. buku keren ini.. terimakasih sudah berbagi informasi, Mbak Leyla Hana.
BalasHapuskerennn bukunya, terimakasih sudah berbagi informasi yang bermanfaat ^^
BalasHapuswww(dot)mardiaheyyy(dot)com
Rekomended banget bukunya buat panduan wisata. ....sapa tau besok besok punya uang bisa going2 ke australia hahaha
BalasHapusKebetulan saya koleksi buku panduan wisata, belum punya yang ini. So thanks for sharing ya mbak ;)
BalasHapusbegitu baca bekerja dan berlibur di Aussie jadi keinget program WHV. Kepengen sih, tapi entah mengapa agak ragu haha. Well terima kasih rekomendasi buku nya, bisa buat bahan bacaan minggu pagi
BalasHapusNice book mba, saya baru transit aja di Ausiee, tapi memang Ausiee salah satu pilihan, selain iklimnya bagus juga universitasnya juga bagus, ditambah hubungan bilateral antara Indonesia dan Australia yang erat soal pendidikan.
BalasHapusAku suka buku yang bahas tempat2 di luar negeri macam gini. Aku juga pengen ke australia haha, apalagi dapet beasiswa, mau bangettt.
BalasHapusmakasih reviewnya , dari covernya sdh menarik
BalasHapusAsyik nih buku ya membantu secara lengkap buat yang ingin tahu salah satu negara yang bisa menjadi tujuan anak kita mungkin mau sekolah disana. thx kak
BalasHapusDari dulu sebetulnya pengen kuliah di Australia. Waktu itu berkas2 sudah aku siapkan dan proses ajukan tapi kemudian berpikir lebih lama kayaknya nggak sanggup tinggalin keluarga selama itu. Tapi salut buat mereka yang berusaha untuk menimba ilmu dengan segala hambatannya :)
BalasHapusKalau dengar nama Australia aku jadi inget lagu Trio Kwek Kwek dan Acha Septriasa yang menetap disana bersama suaminya. Negeri kanguru ini memang indah ya, walaupun belum kesana si. Kalau baca buku ini pasti udah berkhayal bisa pergi kesana. Semoga ya...
BalasHapusWooowwwww...bagus sekali ini bukunya buat panduan wisatawan mancanegara maupun yang mau kuliah di Perth ya, mbak.
BalasHapusprospek saham