Selasa, 18 Maret 2014

Mati Suri dan Cinta Segitiga


Judul: Misteri Dua Cinta di Dalam Satu
Penulis: V. Lestari
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit: November 2010
Jumlah halaman: 504

Ini pertama kalinya saya membaca novel V. Lestari, meskipun sudah mengenal namanya sejak SMA. Dulu waktu mau beli novelnya, seorang teman melarangnya karena karya V. Lestari itu katanya sih seram-seram. Novel horor, maksudnya? Berhubung saya ini penakut, jadi ya saya gak beli. Apalagi kalau baca judul yang satu ini: Misteri Dua Cinta di Dalam Satu.


Nah, kemarin itu akhirnya saya beli juga selain harganya obral, plus penasaran kayak apa sih novelnya? Begitu novelnya sampai, langsung terasa jadulnya (zaman dulu), baik dari judul, kover, apalagi setelah baca ceritanya, ehehehe…. V. Lestari ini termasuk penulis lawas. So, bercerita tentang apa sih novel ini?

Cerita dibuka dengan adegan kremasi Arie, seorang pria muda yang meninggal karena dibunuh (digetok kepalanya). Ibunya dan ibu mertuanya, Susan dan Karin terlihat bersedih, tapi tidak dengan Erwina, istrinya. Erwina justru terlihat malas mendampingi proses pemakaman suaminya, dan malah berdekatan terus dengan Benny, sahabat Arie. Sampai di sini saya sudah menduga Erwina dan Benny bersekongkol membunuh Arie karena alasan cinta dan harta. Rupanya penulis memang tak hendak menjadikannya sebagai rahasia. Di Bab kedua sudah dijelaskan hal itu, bahwa Erwina dan Benny memang pelaku pembunuh Arie.

Yang mengejutkan, sembilan jam setelah kematiannya, tiba-tiba saja Arie hidup lagi! Yang pertama memergokinya adalah Susan, ibunya.  Begitu peti jenazah hendak ditutup karena jenazah akan dibawa ke pemakanan, Susan melihat tubuh Arie bergerak. Ia lalu memegang pipi Arie dan terasa hangat. Martin, petugas polisi yang menyelidiki kasus pembunuhan Arie, segera mengecek denyut nadinya, dan ternyata Arie memang hidup lagi! Kasus Arie dinyatakan sebagai kasus mati suri yang menghebohkan.

Jika Erwina dan Benny memang sudah dibuka oleh penulis sebagai pelakunya, lalu apa dong rahasia ceritanya? Penulis ingin membuat pembaca bertanya-tanya mengapa Arie bisa hidup lagi dan bagaimana Martin mengungkap rencana pembunuhan Arie oleh Erwina dan Benny. Arie tidak sendiri. Dia pernah memiliki saudara kembar, Alex, yang meninggal karena sakit. Dulu, Arie dan Alex memperebutkan cinta Erwina, sampai Alex mengundurkan diri dan Arie menikahi Erwina. Anehnya, Alex tidak juga menikah dengan seorang gadis mana pun.

Novel ini memang sedikit horor, bukan saja menampilkan misteri yang kalau dibaca sendirian di dalam kamar bisa bikin merinding, tapi juga kelugasannya mengungkap hubungan seks Erwina bersama Arie dan Alex, juga Benny. Tak disangka, Arie dan Alex bergantian berperan menjadi suami bagi Erwina. Mulanya Erwina tak menyadari perbedaan si kembar identik itu, lama-lama dia tahu bahwa tubuhnya digunakan oleh dua bersaudara. Erwina merasa terhina, dan itulah sebabnya dia bersekongkol dengan Benny untuk membunuh Arie, sekaligus berselingkuh dengan Benny. Jadi, maksud dua cinta di dalam satu, artinya Arie dan Alex bersama-sama menyetubuhi Erwina, yaitu Alex berpura-pura menjadi Arie, dan Arie sukarela memberikan tempatnya kepada Alex, bergantian.

Well, cerita ini memang terasa aneh ya, kok ada suami yang mau membagi tubuh istrinya, walaupun itu dengan kembarannya? Tapi, apa sih yang tidak aneh di dunia ini? Jika di dunia nyata saja banyak kasus yang aneh (bapak menyetubuhi putrinya, kakak menyetubuhi adiknya, dll), apalagi di dunia fiksi? Pengarang bebas membuat cerita apa saja, termasuk kasus kematian suri yang berlangsung selama sembilan jam, di mana di dunia kedokteran belum ditemukan kasus semacam itu.

Positifnya dari cerita ini adalah kita dibuat menerka-nerka dan penasaran terhadap rahasia-rahasia Arie, Alex, dan  pengungkapan kasus ini oleh Martin. Sekali lagi saya ingatkan, ini novel untuk pembaca dewasa lho….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar