Senin, 30 Maret 2015

Dekati Dia: Siap-siap Dikejar Rezeki, Jodoh, dan Surga


Judul: Dekati Dia
Penulis: @DoaHarian
Penerbit: Loveable
Tahun Terbit: Cetakan Pertama, 2014
Jumlah Halaman: 360
ISBN: 978-602-7689-90-9

“Saya sering berdoa kepada Allah Swt agar dijadikan muslim yang tangguh dan luar biasa (extraordinary). Untuk bisa mencapainya, tidak cukup dengan berdoa saja, butuh ikhtiar luar biasa. Alhamdulillah, dengan kehadiran buku Dekati Dia ini, insya Allah bisa membantu kita menjadi muslim yang extraordinary.” (Teuku Wisnu, Aktor dan Penyanyi).


Ketika kita memilih menjadi muslim, manakah yang kita pilih? Muslim yang biasa-biasa saja atau luar biasa? Di dalam Al Quran disebutkan bahwa manusia dan jin diciptakan dalam rangka beribadah kepada Allah Swt. Menjadi muslim berarti melakukan segala hal dalam rangka beribadah. Maka, alangkah ruginya jika kita hanya  menjadi muslim yang biasa-biasa.

“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.” (HR. Thabrani).

Bagaimana menjadi muslim yang luar biasa? Muslim yang tak hanya bermanfaat bagi dirinya sendiri, melainkan juga orang lain? Kalau begitu, Anda mesti beli tiket pesawat @DoaHarian Airways dulu, karena Pilot dan Co Pilotnya menjelaskan langkah-langkah menjadi muslim extraordinary. Dengan menganalogikan kendaraan pesawat terbang yang hanya bisa dinaiki oleh penumpang dengan tingkatan ekonomi menengah ke atas, penulis buku ini mengisyaratkan bahwa muslim extraordinary adalah muslim yang telah mencapai tingkat keimanan mendekati Allah Swt.

Buku ini ditulis seolah-seolah pramugari atau pramugara @DoaHarian Airways sedang berbicara kepada kita di dalam pesawat. Jumlah halaman yang tebal bukan jaminan buku ini susah dibaca, karena font huruf yang digunakan didominasi dengan huruf kapital, penjelasan yang ringkas dan tepat sasaran, juga layout yang keren. Dalam satu halaman, seringkali hanya ada satu atau dua paragraph. Pembaca remaja, insya Allah bisa membaca buku ini dengan sekali duduk.

Cerita dibuka dengan kisah Ustman bin Affan, salah seorang sahabat dan menantu Rasulullah SAW, yang juga Khulafaur Rasyidin ketiga. Seorang muslim extraordinary yang hingga hari ini mewarisi keuntungan sebuah hotel di dekat Masjid Nabawi. Dulunya, Ustman membeli sebuah sumur milik orang Yahudi yang digunakan untuk kepentingan umat Islam. Utsman menghibahkan sumur itu untuk kebutuhan umat Islam. Tak disangka, lambat laun, di dekat sumur itu ditanami ribuan pohon kurma yang hasil buahnya dijual dan kemudian digunakan untuk mendirikan hotel berbintang yang masih beroperasi sampai sekarang dan keuntungannya dimasukkan ke dalam rekening atas nama Utsman bin Affan, dan setengah dari keuntungan tersebut disalurkan untuk fakir miskin dan anak yatim. Subhanallah! Maka benarlah seperti tagline buku ini:

Dekati Dia: Siap-siap dikejar Rezeki, Jodoh, dan Surga.

Utsman bin Affan semula hanya ingin bersedekah dengan membeli sumur tersebut dan diwakafkan kepada umat Islam, tetapi nilai sedekahnya berlangsung terus menerus seumur hidup bahkan setelah beliau meninggal. Dan ketahuilah bahwa Ustman bin Affan adalah salah seorang sahabat Rasulullah Saw yang kaya raya, beliau juga menikahi dua putri Rasulullah Saw.

Ada 10 pedoman yang harus dijalani bila ingin meraih kesuksesan seperti Utsman bin Affan: Akidah yang Bersih, Ibadah yang Benar, Akhlak yang Kokoh, Kekuatan Jasmani, Intelek dalam Berpikir, Bermanfaat bagi Banyak Orang, Pandai dari Segi Ekonomi, Teratur dalam Segala Urusan, Pandai Menjaga Waktu, dan Dapat Melawan Hawa Nafsu. Semua pedoman tersebut dapat kita praktekkan, karena buku ini juga memberikan panduan cara mempraktekkannya, termasuk bonus poster Be Extraordinary yang dapat kita tuliskan pencapaian-pencapaian amalan harian kita setiap hari. Sebaiknya, poster ini difotokopi dulu supaya kita bisa memakainya lagi bila yang asli sudah terisi penuh.

Tak hanya kisah Ustman bin Affan saja yang disajikan di dalam buku ini. Sesungguhnya, umat Islam memiliki banyak tokoh yang dapat diteladani. Mereka adalah muslim extraordinary yang telah dijamin masuk surga, diantaranya: Abu Bakar Shiddiq, Umar bin Khattab, Abdurrahman bin Auf, dan lain-lain. Intinya, untuk menjadi muslim extraordinary, dimulai dari diri kita sendiri. Jangan sampai kita pintar menasihati orang lain, tapi lalai menasihati diri sendiri.

“Banyak orang cenderung memilih untuk mengganti pekerjaannya, pasangannya, dan teman-temannya, tetapi tidak mempertimbangkan untuk mengevaluasi dan mengubah dirinya sendiri.” (halaman 68)

Sebelum terlambat menjadi muslim extraordinary, bersegeralah membaca buku ini dan jangan lupa dipraktekkan. Kekurangan buku ini barangkali ada pada halaman daftar isi yang tidak ada dan beberapa typo yang cukup fatal, karena buku ini ditulis dengan huruf capital jadi typonya terlihat jelas. Contohnya di halaman 120:

“Tidak menjadikan orang buruk yang burung akhlaknya sebagai teman atau sahabat.”

Siapa pun akan tertawa membaca kesalahan penulisan itu. Semoga diperbaiki pada cetakan-cetakan berikutnya.

*Buku ini bisa dibeli di ParcelBuku. 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar