Judul: My Stupid Love
Penulis: Afifah Afra, Riawani Elyta, Pipi Kaira, dkk
Penerbit: Indiva
Tahun Terbit: Cetaka Pertama, Januari 2014
Jumlah Halaman: 232
ISBN: 978-602-1614-15-0
Jatuh cinta itu memang
macam-macam rasanya. Cinta bahkan bisa membuat orang menjadi bodoh. Kisah-kisah
kriminal yang dilatarbelakangi oleh cinta pun tersebar di media massa. Ada yang
membunuh karena cinta, ada pula yang bunuh diri karena cinta. Para penulis di
dalam buku ini menceritakan rupa-rupa kebodohan yang dialami oleh orang yang
sedang jatuh cinta. Jangan-jangan Anda juga pernah mengalaminya? Seperti apakah
kebodohan-kebodohan itu?
My Stupid Love dibuka oleh Afifah
Afra yang menceritakan hasil wawancaranya terhadap seorang “mantan” playboy. Playboy,
sesuai dengan arti katanya adalah lelaki yang suka mempermainkan. Maknanya
adalah para lelaki yang suka bermain cinta dengan wanita yang berbeda-beda. Afifah
Afra merangkum alasan Ferry (bukan nama sebenarnya) menjadi seorang playboy,
diantaranya karena: untuk eksistensi diri, dendam telah dilecehkan perempuan,
kurang kasih sayang orang tua, gampang bosan, gampang tergoda, dan perempuannya
lebih agresif. Afifah Afra juga menjelaskan karakter playboy yang bisa menjadi
peringatan untuk para gadis sebelum berhubungan dengan mereka.
Berbeda dengan ulasan Afifah
Afra, enam penulis lain di dalam buku ini menggambakan “My Stupid Love” dalam
bentuk fiksi atau cerita pendek. Riawani Elyta menceritakan kebodohan Mimi dalam
cerpen berjudul “Anak Babe”, yang mau saja dimanipulasi oleh Eric, cowok yang
katanya mencintainya, sehingga nyaris diperkosa. Banyak kasus-kasus pemerkosaan
yang terjadi di kalangan remaja, yang mengatasnamakan cinta. Jadi,
berhati-hatinya para gadis muda, belum tentu seorang lelaki yang mencintaimu itu
sungguh-sungguh mencintaimu. Apalagi kalau dia meminta sesuatu yang berharga
dari dirimu sebelum ijab Kabul.
Linda Satibi, menulis cerpen
berjudul “Behelku Sayang, Behelku Malang.” Tokoh Gina digambarkan memiliki gigi
gingsul dan tidak rata sehingga dianggapnya mengganggu penampilan. Dia sering
mendapatkan sindiran dari teman-temannya bila sedang tertawa lebar. Gina merasa
minder, apalagi dia sedang jatuh cinta kepada seorang teman sekolahnya bernama
Ghulam. Gina meminta dipasangkan behel oleh ibunya. Setelah permintaan itu
terpenuhi, apakah Gina berhasil mendapatkan cinta Ghulam? Kebodohan Gina cukup
sering dialami oleh remaja putri yang sedang jatuh cinta. Bukan saja pasang behel,
ada yang sampai operasi plastik segala agar menjadi jauh lebih cantik.
Pergi ke dukun untuk bisa
mengambil hati “gebetan”? Kisah yang diceritakan oleh Pipi Kaira ini barangkali
pernah dialami oleh orang-orang yang dibodohi oleh cinta. Tak heran kalau dukun
pelet masih laris meskipun zaman sudah modern. Namanya juga orang jatuh cinta,
akal sehat menjadi taruhan. Arya pun mendapatkan cincin bertuah dari sang dukun
untuk bisa memperoleh cinta Arimbi. Apakah cincin bertuah itu sungguh-sungguh
bisa membantu Arya mendapatkan Arimbi?
Masih ada kisah-kisah kebodohan
cinta lainnya yang dikemas dalam bentuk fiksi yang tersaji di buku ini. Penulis
seakan ingin berpesan bahwa jatuh cinta memang hal yang tak bisa dihindari
dalam interaksi antara muda-mudi, akan tetapi hendaknya orang yang sedang jatuh
cinta tidak mengaburkan logika dan akal sehat. Cinta adalah fitrah ilahi.
Sebagai seorang muslim, kita diberikan aturan untuk mengelola perasaan cinta
itu dengan baik agar tidak terjerumus ke dalam kebodohan.
****
Dimuat di www.indoleader.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar