
Tuntas sudah
membaca novel romans yang saya dapatkan dari hadiah kuis ini. Semula saya
enggan membacanya, karena agak malas membaca novel terjemahan. Ternyata novel
ini enak dibaca, dengan bahasa yang mengalir dan lembut khas penulis wanita. Idenya
tentang perselingkuhan, tema yang biasa, tapi sanggup membuat saya ikut sedih,
gemas, marah, dan terbayang-bayang selalu.
Novel bertema
perselingkuhan yang juga pernah sukses menguras emosi saya adalah Putri Sinye,
yang saya baca sejak duduk di bangku SMA. Mulanya saya menonton dramanya di
Indosiar (kalau tidak salah-sudah lupa). Lalu, saya membaca novelnya, yang juga
menimbulkan kegemasan yang sama, terhadap dua tokoh utamanya. Rupanya, Heart of
The Matters dan Putri Sinye ini agak memiliki kemiripan pada tokoh-tokohnya.
HTM berkisah
tentang rumah tangga bahagia seorang ibu rumah tangga, Tessa dan suaminya yang
seorang dokter bedah, Russo. Dr. Russo adalah tipikal seorang suami yang baik
dan setia, sampai-sampai tak ada sedikit pun lintasan pikiran di kepala Tessa,
bahwa suaminya akan berselingkuh. Justru Tessa itu yang pernah berselingkuh
dari mantan pacarnya. Dia memutuskan pertunangannya dengan si mantan pacar,
untuk kemudian menikah dengan Russo. Selain baik dan setia, tentu saja si
dokter bedah ini juga tampan dan menarik. Mereka sudah dikaruniai sepasang
anak, berusia 4 dan 2 tahun.
Di tempat lain,
ada Valerie, seorang single parent, yang putra semata wayangnya, Charlie,
terkena kecelakaan kebakaran. Charlie dirawat oleh Dr. Russo. Perawatan berbulan-bulan itu menimbulkan
kedekatan antara Valerie dan Dr. Russo. Tidak dijelaskan mengapa kemudian Russo
jatuh cinta kepada Valerie, apakah karena kecantikannya atau karena kasihan. Di
akhir kisah, kita baru bisa mengetahuinya. Dr. Russo, yang tidak pernah
berselingkuh itu, meskipun banyak peluang di sekitarnya, mengingat dia
digandrungi perawat-perawat dan pasien-pasien wanita, akhirnya terjerumus ke
dalam hubungan terlarang bersama Valerie.
Tessa tak
percaya ketika seorang temannya memberitahukan perihal perselingkuhan suaminya,
tetapi instingnya sebagai istri membenarkan. Ya, suaminya memang berselingkuh,
karena ada banyak perubahan sikap yang ditangkapnya. Tapi, ia tak mau
mempercayainya. Ia takut kehilangan suaminya yang sangat dicintainya, sehingga
berusaha menampik berita perselingkuhan itu. Pada akhirnya, ia harus berdamai
dengan kenyataan bahwa ia harus berbagi hati suaminya dengan wanita lain.
Duuuh… gemeeees
banget membaca novel ini. Kita dibikin bingung untuk memihak. Dr. Russo
benar-benar dicitrakan sebagai lelaki dan suami yang baik. Dia ikut membantu
istrinya mengurus anak-anak, dia juga bersikap kebapakan terhadap Charlie. Charlie
adalah anak di luar nikah Valerie dan pacarnya yang menghilang setelah tahu dia
hamil. Tokoh Valerie pun dibuat sangat baik, bukan seorang wanita genit dan
jalang. Penderitaan hidup Valerie, dikisahkan sedemikian rupa untuk membuat
pembaca memihak kepadanya. Tapiiii… bagaimanapun, saya tetap berpihak kepada
Tessa, titik :D
Sebenarnya,apa
yang membuat Dr. Russo berselingkuh dari Tessa? Padahal, dia digambarkan sebagai lelaki yang baik dan setia
(sebelum berselingkuh). Bukan lelaki playboy. Gemas, ketika Dr. Russo
menyatakan cintanya kepada Valerie, dan perasaannya kepada Tessa hanyalah
sayang. Valerie dikisahkan sebagai wanita tertindas yang “patut ditolong,” sehingga
kita digiring untuk memberikan pembenaran perselingkuhan Dr. Russo. Baca buku ini saja yaaa....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar