Penulis: Egha Zainur Ramadhani
Penerbit: Pro U Media
Tahun Terbit: Cetakan 3, Maret
2008
Jumlah Halaman: 238
ISBN: 978-979-1273-02-2
Sepanjang hidupnya, Rasulullah
Saw hanya sakit dua kali, yaitu saat terkena sihir dari orang kafir dan saat
menjelang kematiannya. Tubuh Rasulullah Saw senantiasa sehat dan kuat, apa
rahasianya? Tak ada rahasia lagi, kok, karena gaya hidup sehat Rasulullah Saw
sudah dijabarkan secara gamblang melalui ayat-ayat Al Quran dan
hadist-hadistnya. Dalam Islam, ritual-ritual ibadah yang kita lakukan tak hanya
sebagai wujud ketaatan kepada Allah Swt, tapi ternyata juga bermanfaat untuk
kesehatan. Tidak percaya?
Egha Zainur Ramadhani, penulis
buku ini adalah seorang dokter lulusan Fakultas Kedokteran UGM. Tak heran jika
tulisan di dalam buku ini bukan sekadar retorika melainkan sudah dibuktikan
secara ilmiah. Ritual ibadah yang dilakukan umat Islam mulai dari thaharah (kebersihan diri), salat
Tahajud, Duha, Subuh, salat wajib, puasa, membaca Al Quran, dan lain
sebagainya, juga bermanfaat bagi kesehatan. Dengan kata lain, sehat yang
berpahala. Beribadah untuk meraih pahala, sehat pun didapat. Setelah membaca
buku ini, barangkali bagi Anda yang masih malas-malasan beribadah, akan semakin
termotivasi karena manfaatnya sangat besar. Allah Swt dan Rasul-Nya tidak
menyuruh kita melakukan ibadah yang sia-sia.
Islam mewajibkan kita
membersihkan diri sebelum mulai beribadah, yaitu: mandi, berwudhu, dan sikat
gigi. Sebagaimana yang kita ketahui secara ilmu kedokteran, aktivitas
membersihkan diri itu memang sangat baik bagi kesehatan karena dapat mematikan
kuman-kuman berbahaya. Saat berwudhu, kita harus mencuci tangan. Tangan adalah
pintu masuk penyakit, karena tangan memegang apa saja yang menjadi tempat
berdiam kuman penyakit. Menggosok gigi pun nyaris diwajibkan, terlebih bila
kita memakan makanan yang berbau, kita harus sikat gigi dulu sebelum salat. Terbukti
bahwa menggosok gigi sangat baik untuk kesehatan, karena gigi yang tidak bersih
akan berlubang dan menyebabkan penyakit yang lebih serius. Rasul Saw bersabda, “Seandainya tidak memberatkan ummatku, maka akan aku
perintahkan mereka untuk bersiwak setiap akan salat.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Kamu suka stress menghadapi
rutinitas sehari-hari? Berarti kamu harus rutin salat Tahajud! Ya, salat di
sepertiga malam itu ternyata dapat menstabilkan hormon kortisol (hormon yang
bermanfaat untuk melawan stress harian). Kadar tertinggi kortisol dicapai
setelah tengah malam (antara jam 2 sampai 3.30 dini hari). Tingginya kadar
kortisol ini bermanfaat untuk melawan stress harian, tapi juga menekan sistem
imun sehingga kita gampang sakit. Solusi untuk menstabilkannya adalah dengan
salat Tahajud! Akan tetapi, kita harus ikhlas melakukannya. Jika kita merasa
terbebani melakukan salat Tahajud, maka sekresi kortisol tetap tinggi, sehingga
terjadi penekanan produksi sistem imun (halaman 56).
Siapa yang berpendapat bahwa
tidur siang itu membuang-buang waktu? Berarti dia tidak tahu bahwa Rasulullah Saw
dan para sahabat membiasakan tidur siang di tengah hari. Setelah dilakukan
penelitian pada mereka yang rutin tidur siang 30 menit setiap harinya, memiliki
risiko 30% lebih rendah terkena serangan jantung dibandingkan dengan mereka
yang tidak pernah tidur siang (halaman 106). Subhanallah! Luar
biasa ya, ternyata tidur siang pun bermanfaat untuk kesehatan. Pada anak-anak,
tidur siang dibutuhkan untuk pertumbuhan karena berfungsi memacu tinggi badan. Sayangnya,
anak-anak saya sudah susah disuruh tidur siang setelah usianya di atas 4 tahun.
Di setiap gerakan salat juga
memiliki manfaat medis yang luar biasa untuk kesehatan tubuh kita. Dari mulai
takbir, rukuk, sujud, duduk, dan salam, dapat memperlancar peredaran darah,
relaksasi, peregangan, dan memperkuat tulang sehingga mencegah penyakit
osteoporosis. Tentunya, gerakan-gerakan itu harus dilakukan secara benar dan
khusyuk. Membaca Al Quran, berzikir, berpuasa, bahkan tidur pun bermanfaat
untuk kesehatan. Ada anjuran untuk memperhatikan waktu dan cara tidur, karena
berpengaruh terhadap produksi Melatonin (hormon yang mengandung antioksidan
terkuat untuk melawan penyakit). Hormon ini dihasilkan pada petang hingga dini
hari, sehingga kita dianjurkan untuk segera tidur setelah salat Isya dan bangun
pada dini hari untuk salat Tahajud (halaman 173).
Membaca buku ini membuat saya
terus bertasbih, menyadari begitu banyaknya manfaat ibadah yang diwajibkan dan
disunahkan bagi umat Islam. Walaupun penulisnya seorang dokter, tapi
penjelasannya dapat diterima dengan mudah karena menggunakan bahasa yang asyik
dan renyah. Hanya saja, istilah-istilah ilmiah (Kimia dan Biologi) dalam
kedokteran, ada kalanya butuh waktu lama untuk dipahami terutama bagi pembaca
yang tidak bersinggungan dengan
ilmu-ilmu kedokteran. Setelah membaca buku ini, saya semakin yakin bahwa ajaran
Islam begitu sempurna. Tak hanya sehat bagi rohani, melainkan juga jasmani.
Bukunya bagus ya mbk, jadi pengen baca
BalasHapusUntuk tahajud yg dianggap paling berat sudah saya buktikan sendiri, ketika rutin melakukannya tubuh terasa sehat sekali, tapi ktika mulai bolong, tubuh gampang sakit. Mudah2an bisa merutinkan lagi.
lengkap ulasan mbak Leyla
BalasHapus